Kita tahu, bahwa tsunami selalu meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Namun, ada beberapa daerah yang dilanda bencana alam atau tsunami dan telah menemukan kekuatan untuk bangkit kembali menjadi objek wisata, yang memulihkan perekonomian dan kehidupan masyarakat sekitar. Di bawah ini Bakpia Mutiara merangkum empat wilayah yang sempat dilanda bencana alam dan telah bangkit untuk menjadi tujuan wisata.
1. Aceh, Indonesia
Tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 adalah salah satu bencana yang paling dahsyat dalam sejarah Indonesia. Tsunami dipicu oleh gempa bumi, menyerang Aceh dengan kekuatan penuh dari Samudra Hindia. Aceh bukan satu-satunya daerah yang terkena dampak, ada 14 negara lain yang mengalami dampak gempa bumi dan tsunami. Provinsi Indonesia termasuk yang paling parah, mempengaruhi lebih dari 200.000 orang. Wilayah ini telah bangkit kembali dan beberapa situs dibangun sebagai pengingat dan peringatan akan bencana tersebut. Situs-situs itut termasuk Museum Tsunami, pembangkit listrik tenaga diesel terapung (PLTD), Kapal Apung Lampulo dan Monumen Aceh “Berkat Dunia”.
2. Phuket, Thailand
Negara tetangga Phuket di Thailand juga terkena dampak bencana tahun 2004. Kawasan wisata populer Thailand hancur oleh tsunami. Selain penduduk setempat, banyak turis yang meninggal akibat bencana tersebut. Daerah lain selain Phuket yang terkena dampak tsunami adalah Krabi, Ranong, Satun, Trang dan Phang Nga. Phuket telah sepenuhnya pulih dan masih merupakan tujuan populer bagi wisatawan asing.
3. Maladewa
Seperti Aceh dan Phuket, Maladewa juga dilanda tsunami 2004. Dilaporkan 82 orang kehilangan nyawa dengan 40 lebih menghilang karena bencana. Jumlah korban di Maladewa lebih sedikit daripada di Aceh dan Phuket karena menurut penduduk setempat, ombaknya tidak setinggi itu, meskipun masih menenggelamkan satu pulau. Hari ini, Maladewa menghadapi ancaman tertelan oleh laut akibat pemanasan global.
4. Tohoku, Jepang
Gempa berkekuatan 9,0 SR menghantam wilayah Tohoku di Jepang pada tahun 2011, memicu tsunami yang mencapai 40,5 meter. Gempa bumi pada 11 Maret 2011, sering disebut sebagai gempa paling parah yang dialami di Jepang timur. Sekitar 15.000 orang meninggal karena bencana ini. Jumlah korban berhasil diminimalkan oleh sistem manajemen bencana yang baik di Jepang. Namun, bencana itu memang memicu kebocoran pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Jepang terus melakukan upaya rekonstruksi. Untungnya, bencana itu tidak membuat Jepang kehilangan daya tariknya sebagai tujuan wisata dunia.