Lasem terletak di pesisir utara Pulau Jawa dan menjadi kota terbesar kedua setelah kota Rembang di Kabupaten Rembang. Letaknya yang cukup terembunyi membuat Lasem sering terlupakan. Padahal, di Lasem ada banyak sekali tempat eksotis dan bersejarah yang bisa membuat hati dan pikiran terasa damai. Siapa saja yang menginjakan kaki disana, pasti akan langsung jatuh cinta. Tak perlu panjang lebar lagi, berikut ini Bakpia Mutiara Jogja kasih 8 tempat di Lasem yang wajib dikunjungi. Yuk langsung meluncur.
Pantai Caruban
Lasem juga punya pantai, namanya pantai Caruban. Letak Pantai Caruban tak terlalu jauh dari terminal Lasem. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kamu naik ojek atau delman untuk sampai ke pantai Caruban. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, kamu akan dibawa menuju jalan sempit, kamu juga akan disuguhi luasnya tambak garam dan bandeng. Pantai Caruban ini menjadi saksi bisu masa-masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Konon, dulu tempat ini menjadi tempat transit armada maritim Majapahit.
Kelenteng Cu An Kiong
Kelenteng Cu An Kiong merupakan salah satu situs sejarah yang terletak di Desa Soditan, Lasem. Kelenteng yang berusia ratusan tahun ini memiliki interior yang unik. Saat kamu tiba di sini, kamu akan disambut oleh ornamen naga yang eret menempel di gerbang depan. Aroma hio dan lukisan tentang dewa-dewi khas Kelenteng pun turut menyambut kedatanganmu. Di altar, kamu bisa menjumpai beberapa patung dewa dengan sesaji persembahan berupa buah-buahan beraneka macam. Jika ingin mengakrabi budaya Tionghoa, datang saja kesini.
Kelenteng Gie Yong Bio
Biasanya di kelenteng-kelenteng hanya ada kumpulan patung dewa-dewi, namun berbeda dengan Kelenteng Gie Yong Bio. Di Kelenteng ini terdapat altar khusus Raden Panji Margono, yaitu seorang pahlawan muslim Lasem yang dulu turut perjuangan melawan penjajah. Altar tersebut dibuat untuk menghormati dan mengenang jasa beliau saat melawan penjajah dulu. Kamu bisa melihat dan merasakan betapa besarnya nila toleransi disini. Jika kamu penasaran seperti apa tempatnya, kamu bisa mampir kesini saat jalan-jalan ke Lasem, Rembang.
Omah Lawang Ombo
Untuk masuk ke Omah Lawang Ombo tidak bisa sembarangan, kamu harus meminta ijin pengelolanya terlebih dahulu. Omah Lawang Ombo merupakan sebuah rumah kuno begaya Tiongkok yang digunakan untuk gudang candu/opium pada abad 18. Tempat ini penuh dengan nuansa mistis. Meski begitu, tempat ini menjadi situs sejarah yang cukup ramai juga dikunjungi banyak orang. Berada disini, wawasanmu bisa bertamah luas mengenai kehidupan orang-orang pada masa abad 18.
Masjid Jami’ Lasem
Masjid Jami’ Lasem. Keindahannya insyaallah bisa membuat sholatmu semakin khusyuk. Masjid ini bukan sekedar masjid biasa. Masjid Jami’ Lasem memiliki interior yang dipenuhi dengan kaligrafi-kaligrafi cantik dan ukiran kayu khas jawa. Masjid ini mudah dijangkau karena memang letaknya berada di jalan raya utama. Selain untuk beribadah, banyak juga orang yang datang ke masjid ini untuk berziarah. Makam ulama-ulama besar yang bersemayam di masjid ini, diantaranya; makam Mbah Sambu, makam simbah KH Ma’shum, makam Adipati Tejakusuma 1. Banyaknya pesantren disini membuat Lasem ini mendapatkan julukan kota santri.
Wisata Kuliner Lontong Tuyuhan
Bagi pecinta wisata kuliner, wajib hukumnya mencicipi Lontong Tuyuhan. Lontong Tuyuhan yang merupakan kuliner khas Lasem ini sejenis opor ayam berkuah kuning yang disajikan dengan lontong yang sudah dipotong-potong. Dinamakan Lontong Tuyuhan karena kuliner ini terletak di daerah bernama Tuyuhan. Menariknya, kamu bisa memilih sendiri lauk yang ingin kamu santap. Selain rasanya nikmat, harganya pun relatif murah. Untuk bisa menyantap opor ayam tak perlu menunggu lebaran, kan? Jika ke Lasem, jangan lupa mampir kesini, dijamin kamu kenyang dan ketagihan.
Kampung Batik Karangturi
Kamu belum dikatakan pergi ke Lasem kalau belum berbelanja batik. Salah satu juragan batik yang menjadi favorit yaitu rumah batik Bu Sutera. Jika tertarik ingin membeli datang saja ke desa Karangturi. Bentuk rumahnya yang unik khas Lasem seolah memberi daya tarik tersendiri. Yang khas dari batik-batik di Kampung Batik Karangturi adalah cara pembuatannya dan motifnya. Motif batik yang bisa kamu jumpai disini yaitu; motif laseman, kricak, tiga negeri, gunung ringgit, dan motif-motif klasik lainnya. Harganya pun terbilang cukup ekonomis.
Warung Kopi
Rasanya masih ada yang kurang kalau berkunjung ke Lasem tapi belum mencoba kopi khas Lasem. Kopi khas Lasem ini benar-benar menggugah selera dan bisa langsung menghangatkan tubuh yang kedinginan. Ada 2 pilihan kopi yang biasa ditawarkan, yaitu kopi hitam dan kopi susu. Kopi ini langsung di petik dari perkebunan kopi di sekitar kabupaten Rembang, ditumbuk sampai benar-benar halus (bahkan sampai 10 kali proses penggilingan), kemudian kopi siap diperjualkan. Kopi khas Lasem ini paling nikmat disantap dengan pisang goreng yang masih hangat. Rasanya, surga dunia sekali.
Meski letak kota Lasem ini cukup tersembunyi, tapi di dalamnya menyimpan keindahan-keindahan yang patut sekali untuk kamu jelajahi. Yang penting tetap jaga kebersihan ya. Selamat jalan-jalan ke wisata Lasem Sahabat Mutiara 🙂