Bakpia Jogja – Untuk kamu yang suka jalan-jalan, terutama saat malam hari pasti tidak asing dengan yang namanya milkyway. Yup, taburan bintang di tengah kegelapan ini seperti jadi bukti bahwa selalu ada keindahan dibalik gelapnya malam. Di samping munculnya perasaan tersebut, tentu kamu juga ingin mengabadikannya kan? Tujuannya memang macam-macam, seperti untuk dokumentasi atau sekedar untuk mengisi akun Instagram.
Nah, kali ini kami bakal ngasih tahu kamu ilmu bermanfaat untuk menangkap moment menakjubkan tersebut hanya bermodalkan lensa bawaan dari kamera DSLR.
Pertama, kamu harus pastikan tempat kamu mengambil gambar berada pada cuaca yang cerah dan gelap.
Kebanyakan orang berpikir kalau foto milkyway harus dilakukan di atas gunung, tapi nyatanya tidak. Memfoto milkyway bisa dilakukan di mana saja asal dengan cuaca cerah dan gelap. Kamu bisa melakukannya di pantai, gang rumah saat mati lampu, atau lapangan yang jauh dari polusi cahaya. Oh ya, hasil yang akan kamu dapatkan juga akan makin kece bila ada objek di bawahnya, seperti pohon, danau, atau bebatuan.
Kenalilah bagaimana milkyway terbentuk, agar kamu bisa tahu dari sudut mana harus memfoto
Mengentahui bentuk milkyway memang sangat dianjurkan. Hal ini akan berpengaruh pada jarak pandang dan kualitas foto. Milky way sendiri sebenarnya sangat mudah untuk ditemukan. Bentuknya seperti kumpulan bintang yang membentuk jalur sinar di langit atau seperti asap yang mengepul. Apesnya, biasanya kamu akan terhalang bulan. Pemandangan milkyway akan rusak kalau ada bulan. Itulah mengapa kami sarankan untuk berburu saat malam sudah sangat larut.
Atur posisi tripod dan ubah fokus lensa ke posisi infinity
Bila sudah memastikan hal di atas –termasuk tempat, saatnya kamu beraksi. Pasang kamera di posisi yang strategis. Ubah setting kamera ke mode manual. Setelah itu, mulailah mengatur lensa ke fokus tak terhingga.
Hal yang paling krusial adalah mengatur diafragma, ISO dan shutter speed. Jangan sampai salah ya!
Untuk kamu pengguna lensa bawaan diwajibkan mengerti tentang ketiga hal ini. Untuk bisa menangkap pemandangan milyway, kamu harus mengatur diafragma dengan bukaan paling besar. Makin kecil angka di tampilan layar kamera, maka makin besar bukaannya. Setting kameramu seperti ini: diafragma 4,5, ISO 3200 dan shutter speed 30”. Pengaturan ini dirasa paling ideal untuk menangkap milkyway. Dengan shutter speed selama itu, kamu masih bisa melihat bintang tetap pada titik yang seharusnya. Oh ya, bintang itu bergerak lho, tapi nggak terlalu lama.
Agar hasil maksimal, poles dikit hasil jepretanmu
Sebenarnya, banyak orang yang menganggap proses editing adalah hal buruk. Tapi buat pemula, nggak ada salahnya untuk mencoba asal masih wajar. Kamu bisa memoles hasil milkyway mu menggunakan software Adobe Lightroom. Software ini sangar direkomendasikan untuk memainkan tampilan yang ada di foto.
Nah, gimana nih? Udah siap berburu milkyway? Ternyata memfoto milkyway nggak serumit yang kamu kira kan? Jadi, yuk cus!