Sebagai tujuan wisata yang memiliki hawa dingin, Dieng memang rekomended untuk dikunjungi. Ada satu cara alternatif untuk melawan cuaca dingin Dieng dengan berwisata kulliner. Salah satu contoh yang bagus adalah dengan menikmati makanan lokal bernama Mi Ongklok, yang merupakan sup mie dengan kuah kental.
Nama ongklok dikatakan berasal dari suara yang dihasilkan oleh sejumlah peralatan yang digunakan dalam menyiapkan makanan. Gumpalan mie kuning ditempatkan di keranjang anyaman bambu kecil yang direndam dalam air mendidih, menghasilkan suara bergelembung yang orang Indonesia sebut sebagai suara ‘klok klok’.
Ada beberapa penduduk setempat yang menjual mi ongklok, yang berbeda dengan sup mie lainnya mengingat kaldu terbuat dari pati kental dan kemudian dicampur dengan ebi dan kaldu ayam. Mie lembut dan tipis kemudian direndam dalam kaldu yang lezat.
Kaldu yang lezat ini bukan hanya terasa manis, meski memang sebagian masakan di Jawa Tengah cenderung manis. Mie Ongklok disajikan secara unik dengan tiga sate ayam, tidak seperti hidangan mie lain yang menggabungkan potongan daging ayam atau daging di dalam mangkuk mie utama.
Menurut para penjual, mi ongklok adalah hidangan mie tradisional yang telah berlangsung selama beberapa abad. Apa yang membuatnya bahkan lebih istimewa adalah lingkungan di mana mie dimakan, suhu hampir nol derajat di Dieng.
Mie Ongklok sangat cocok untuk menghangatkan tubuhmu dari dinginnya cuaca Dieng. Dijual seharga Rp15.000 untuk satu porsi dan sate ayam, Mie Ongklok jadi salah satu kuliner di Dieng yang harus kamu coba.