Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengadakan festival kain tenun tangan yang dijuluki Festival Sarung Tenun dengan melibatkan 10.000 orang pada hari Sabtu, 2 Maret 2019. Festival ini secara serentak diadakan di seluruh wilayah Indonesia selama hari bebas mobil (CFD). Pihak dari Kerajinan NTT (Dekranasda) mengatakan bahwa acara CFD di provinsi NTT jatuh pada hari Sabtu, dan karenanya NTT sebelumnya akan mengadakan festival. Festival ini akan menjadi sorotan publik karena NTT akan mengadakannya lebih awal, jadi acara ini harus mendebarkan.
Oleh karena itu, pihak Dekranasda menuntut semua orang NTT bergabung dalam acara CFD dengan mengenakan kain tenun yang dibuat dari daerah masing-masing. Jangan menggunakan batik atau kain tenun dari daerah lain di luar NTT. Dekranasda juga menjelaskan bahwa festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan sarung tenun dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama para penenun, serta meningkatkan pariwisata NTT dan mendorong kaum Millenial untuk bangga mengenakan pakaian tenun.
Semua pihak pun pasti akan terus mendukung dan mempromosikan tenun yang dibuat di NTT sehingga Unesco akan mengakuinya sebagai warisan budaya. Selain itu Dekranasda meminta pemerintah untuk menetapkan hari sarung nasional sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan.
So, kamu yang berencana ke NTT pada awal bulan Maret nanti, jangan lupa mampir ya 🙂