Instrumen musik tradisional Indonesia, Gamelan, kembali menjadi satu-satunya musik asing yang dipelajari di Seoul Institute of the Arts (SIA) tahun ini. Selama empat tahun terakhir, SIA aktif bersinergi dengan seniman dan institusi Indonesia dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen. Sebagaimana dicatat dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Seoul, KBRI bersama dengan SIA membuka kelas Gamelan sebagai Program Musik Dunia Gamelan 2019. Kemitraan ini telah berjalan selama dua tahun. Setidaknya 30 siswa mendaftar untuk kelas semester musim semi tahun ini, meningkat dari 2018 mahasiswa semester musim gugur.
Direktur Culture Hub Korea dan Profesor Seni Digital di Institut Seni Seoul menyatakan penghargaannya kepada Kedutaan Besar Indonesia. Dengan kemitraan ini, program CultureHub World Music dapat didirikan setiap semester. Semakin banyak siswa yang mengikuti program ini menunjukkan minat mereka yang tinggi untuk mempelajari budaya Indonesia, khususnya musik gamelan.
CultureHub adalah komunitas seni dan teknologi global yang didirikan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) yang berlokasi di New York, Los Angeles, Korea, Italia, dan Indonesia. Duta Besar Indonesia di Seoul, Umar Hadi, mengatakan bahwa ia sepenuhnya mendukung program ini. Umar menjelaskan bahwa gamelan mewakili nilai-nilai bangsa yang menekankan kerja sama dan harmoni.
Harmoni dalam gamelan dihasilkan dengan menerapkan disiplin dalam setiap permainan instrumen. Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan kita, bahwa kita harus terus bergerak selaras dengan orang lain. Selain itu, pertukaran budaya dihadirkan dalam upaya untuk menghasilkan saling pengertian dari kedua negara. Di antara instrumen musik global, gamelan dipilih dalam program CultureHub World Music dengan mempertimbangkan Indonesia sebagai mitra global paling aktif di sektor ini. Program ini bertujuan untuk mendidik budaya musik etnis global, melestarikan tradisi, dan mengembangkan jenis seni baru juga.
Jadi bagaimana Sahabat Mutiara? Bangga kan jadi warga Indonesia 🙂