Menyusul keberhasilannya tahun lalu, pemerintah Kabupaten Lembata di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengadakan Festival Tiga Gunung kedua dari 26 Agustus hingga 31 Agustus. Nama festival mengacu pada tiga gunung di Lembata, yaitu Ile Batutara, Ile Lewotolok dan Ile Werung. Menurut Wakil Bupati Lembata, Gunung Ile Batutara menawarkan beberapa fitur unik, seperti meletus setiap 20 menit, yang dapat disaksikan dari jarak sekitar 50 meter.
Gunugn Ile Lewotolok memiliki kawah berpasir putih lebar di puncaknya yang menyerupai lapangan dan dapat digunakan untuk bermain sepak bola. Rumah tradisional yang menyelenggarakan upacara dengan budaya unik juga dapat ditemukan di lerengnya. Sementara itu, Gunung Ile Werung menawarkan panorama yang eksotis, serta sarang burung walet dan gua yang mengarah ke pantai.
Festival itu sendiri akan menampilkan berbagai kegiatan dan pertunjukan seni dan budaya.
Lokasi ini akan menjadi tuan rumah kompetisi trekking ke Gunung Ile Lewotolok dan Gunung Ile Werung, sebuah atraksi pertarungan tinju tradisional yang dikenal sebagai hadok, sebuah festival paralayang internasional, tarian dan festival bernyanyi tunggal, atraksi tari kolosal Lembata, kerajinan tangan dan kuliner Lembata pameran dan pertunjukan etnis.
Untuk mencapai Pulau Lembata, pengunjung dapat melakukan perjalanan dengan pesawat udara dari Bandara Internasional El Tari Kupang di NTT ke Bandara Wunopito-Lewoleba di Lembata, atau dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ke Bandara Frans Seda Maumere di Maumere, NTT. Dari Maumere, pengujung bisa naik bus atau menyewa sepeda motor untuk sampai ke ibu kota Kabupaten Flores Timur, Larantuka. Dari sana, wisatawan dapat naik feri atau perahu motor ke Pulau Lembata.
Jadi gimana? Tertarik mengujungi Festival Tiga Gunung?
