Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio mengatakan bahwa ada anggaran Rp72 miliar yang tidak hanya akan digunakan untuk membayar influencer tetapi juga untuk mendanai program lain. Setidaknya 15 influencer asing akan diundang untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri.
Namun, pihaknya belum mengumumkan siapa saja nama-nama influencer asing yang akan diundang. Selain itu, pihaknya juga akan membahas target pasar secara rinci. Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari strategi dalam memperkuat pariwisata, dan bahwa influencer yang akan terlibat dalam program ini berasal dari negara-negara yang ditargetkan untuk promosi pariwisata Indonesia.
Dinas Pariwisata akan merekrut influencer dari negara-negara target yang juga memiliki keterlibatan tinggi untuk pasar di negara mereka.
Pemerintah dilaporkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp72 miliar untuk promosi pariwisata, dan biaya mempekerjakan influencer ditetapkan di bawah 10 persen dari anggaran. Ini adalah bagian dari insentif sebesar Rp298,5 miliar untuk mengantisipasi dampak coronavirus pada pertumbuhan ekonomi negara.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah akan mengucurkan hampir Rp10 triliun untuk menekan dampak virus korona terhadap perekonomian Indonesia. Dana tersebut akan dicairkan melalui beberapa kebijakan, mulai dari program kartu pra-kerja, kenaikan anggaran dalam Program Keluarga Harapan (PKH), insentif perumahan dan pariwisata, diskon avtur atau bahan bakar jet, subsidi tiket pesawat, hingga penghapusan pajak untuk hotel dan restoran di sepuluh tujuan wisata.