Saat ini di berbagai platform sosial media seperti Twitter dan Instagram sedang diramaikan isu perihal hilangnya salah satu destinasi wisata di kawasan Gunungkidul. Destinasi wisata yang dimaksud adalah Air Terjun Kedung Kandang yang berlokasi di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Kabar hilangnya air terjun yang menjadi salah satu andalan Kampung Wisata Nglanggeran ini mulai mencuat setelah beberapa wisatawan asing yang berkunjung kesana mendapati kawasan air terjun yang sudah berubah total. Bahkan, tebing vulkanik yang biasanya dialiri air pun menghilang begitu saja.
Hilangnya kawasan air terjun ini diduga akibat pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman yang masih berlangsung. Tak hanya destinasi wisata Air Terjun Kedung Kandang yang hilang, area persawahan yang tak jauh dari lokasi air terjun pun ikut menghilang.
Selain Guung Api Purba Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang adalah salah satu wisata non pantai di Gunungkidul yang populer dikalangan wisatawan. Di musim penghujan, debit air terjun meningkat drastis dan diincar pengunjung yang menggemari wisata air.
Pemandangan air terjun yang menyegarkan akan berubah saat musim kemarau. Ketika mengunjungi Air Terjun Kedung Kandang di musim kemarau, kamu akan mendapati debit air berkurang drastis namun pengunjung akan disuguhkan pemandangan hamparan persawahan yang berbentuk terasering.
Di kalangan wisatawan pecinta air terjun, Kedung Kandang cukup populer karena memiliki ciri khas tebing vulkanik yang menyerupai anak tangga. Keseruan lainnya ketika menyambangi air terjun yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta ini adalah pengunjung harus tracking sekitar 900 meter. Namun, perjalanan yang berat terbayar tuntas karena panorama alam yang asri dan menyegarkan.
Sebelum proyek jalan alternatif Gunungkidul-Sleman, kawasan air terjun ini hendak dirancang sebagai area glamping untuk liburan keluarga yang menawarkan panorama alam yang alami, sejuk, dan menenteramkan. Kini, pesona alam khas perbukitan kapur tersebut tinggal kenangan. Bahkan, pihak pengelola Kawasan Desa Wisata Nglanggeran terpaksa menutup destinasi Air Terjun Kedung Kandang karena kerusakan yang timbul akibat pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman.