Berdiri gagah pada sebuah bukit di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Candi Ijo didapuk sebagai candi tertinggi di Jogja.
Di ketinggian 410 meter dpl, candi yang mengusung perpaduam corak Hindu dan Budha ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin menikmati sore dengan pemandangan yang tak biasa.
Tak hanya menawarkan panorama Jogja dari ketinggian, Candi Ijo juga memiliki arsitektur yang mengagumkan. Berikut ulasan lengkap terkait pesona Candi Ijo yang harus kamu ketahui.
Candi Ijo memiliki struktur bangunan yang didesain berupa undak-undak dengan 11 teras. Di tiap teras, kamu akan menjumpai bangunan dengan struktur yang berbeda-beda. Total bangunan yang ada di Candi Ijo diperkirakan mencapai 17 buah.
Pada teras teratas kamu akan menjumpai pagar keliling, delapan buah lingga patok, dan empat bangunan candi. Empat bangunan candi tersebut terdiri dari, satu candi utama dan tiga candi perwara.
Pada teras pertama yang merupakan halaman sekaligus menuju pintu masuk, adalah teras berundak yang membujur dari barat ke timur dan menjadi bagian candi yang paling digemari.
Pasalnya, area pelataran ini ditumbuhi rumput hijau. Di sore hari, kamu bisa duduk di rerumputan sembari bercengkrama dengan orang tercinta atau sekadar memandangi panorama persawahan hingga kota di sejauh mata memandang. Selain itu, di hari-hari cerah kamu juga akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung Merapi.
Rute Candi Ijo
Candi Ijo berjarak sekitar kurang lebih 19 km dari Kota Jogja dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Jika kamu beranjak dari Kota Jogja, maka silakan berkendara menuju Jalan Jogja – Solo. Setelah menemui pertigaan di Candi Prambanan silakan belok kanan menuju Jalan Prambanan-Piyungan. Silakan berkendara hingga menjumpai papan nama Candi Ijo lalu belok kiri. Setelah melewati jalan yang cukup menanjak, tak lama kamu akan memasuki lokasi Candi Ijo.
Harga Tiket Masuk: Rp5000
Jam Operasional: Senin- Minggu, pukul 06.00-17.00
Alamat: Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia