Gamelan Kyai-Nyai Riris Manis dulunya adalah salah satu peninggalan Sri Sultan HB VI. Yang menarik, gamelan ini tidak hanya kuno dan klasik, namun produk budaya ini menjadi koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta yang diyakini punya kekuatan tersendiri. Bahkan sampai hari ini, gamelan tersebut malah makin membuat penasaran bagi pengunjung yang datang ke museum.
Salah satu hal yang menarik dari Museum Sonobudoyo adalah, ketika kamu berdiri di depan gendang, gendang tersebut akan bunyi sendiri. Padahal tidak orang yang memainkannya. Begitu juga saat kamu berdiri tepat di depan gong, bonang atau komponen lainnya, secara tiba-tiba satu set gamelan tersebut bisa berbunyi sendiri. Hal inilah yang kemudian membuat para pengunjung penasaran dan kian tertarik mengunjungi Museum Sonobudoyo.
Alasan Mengapa Gamelan di Museum Sonobudoyo Bisa Bunyi Sendiri
Bukan tanpa alasan, gamelan yang bisa bunyi sendiri itu karena adanya sensor di depan perangkat gamelan tersebut. Jadi, saat ada sesuatu atau orang berada tepat di depan sensor, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke CPU dan memerintahkan bunyi sesuai sensor yang menyala.
Konsep tersebut merupakan salah satu inovasi baru di Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Memang saat ini Museum Sonobudoyo sedang giat melakukan inovasi untuk mendukung keberadaan koleksi yang sangat penting diketahui masyarakat. Inovasi sangat penting. Apalagi dikaitkan dengan globalisasi saat ini.
Meski demikian, ada kalanya menghadirkan koleksi sesuai aslinya juga penting untuk mengetahui nilai sebenarnya dari koleksi. Konsep digitalisasi tidak harus dilakukan untuk semua koleksi. Sebab ada koleksi yang justru memiliki makna penting ketika disajikan sebagaimana mestinya.