Ada banyak hal seru yang bisa dilakukan jika kamu sedang menetap di Jogja atau sedang menghabiskan jatah cuti tahunan di Jogja. Selain menyambangi wisata populer seperti Candi Prambanan, Keraton, Malioboro, Tamansari, atau pun Pantai Parangtritis, kamu bisa bersepeda keliling kota atau pun bersepeda di jalur-jalur sepeda dengan view menawan.
Ada banyak pilihan jalur sepeda di Jogja yang bisa kamu jajal. Salah satunya adalah, Selokan Mataram. Apa itu Selokan Mataram? Selokan Mataram adalah saluran irigasi persawahan yang populer di Jogja. Agar kamu bisa mengenal Selokan Mataram lebih jauh, kita ulas sejenak sejarah Selokan Mataram berikut ini.
Sejarah Selokan Mataram
Pembangunan Selokan Mataram diinisiasi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada masa penjajahan Jepang. Demi menghindari warga Jogja dikirim untuk menjadi tenaga kerja paksa atau romusha, Sultan lalu memerintah warga Jogja membangun saluran irigasi sepanjang 30 km yang membentang dari Kali Progo di sisi barat hingga Kali Opak di sisi timur. Alhasil, program ini membuat warga Jogja lolos dari kewajiban untuk menjadi tenaga kerja paksa atau romusha.
Mulanya saluran irigasi ini dikenal dengan nama Kanal Yoshiro dan mulai dibuka pada tahun 1944. Hingga saat ini, Selokan Mataram masih berfungsi dan terus menopang belasan ribu hektar sawah yang ada di Jogja.
Pesona Selokan Mataram
Membentang dari barat ke timur Jogja, Selokan Mataram terkenal menawarkan panorama yang menawan. Mulai dari area persawahan luas, kampung-kampung Jogja yang unik, hingga pemandangan perkotaan yang tampak bersahaja.
Pengalaman serupa akan kamu jumpai jika bersepeda menyusuri Selokan Mataram yang membentang sejauh 19,1 mil ini. Jika kamu adalah pecinta aktifitas sepeda, maka perlu kamu ketahui bahwa waktu terbaik untuk menyusuri Selokan Mataram adalah bulan Oktober hingga Mei. Hal ini disebabkan oleh, pada bulan Juni hingga September selokan ini akan dikeringkan untuk memutus siklus hama.
Rute Bersepeda di Selokan Mataram
Terdapat dua rute yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan pengalaman bersepeda yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Pertama, ke arah barat. Kamu bisa pilih titik star dari perempatan MM UGM di Jalan Kaliurang. Untuk rute ini kamu akan menjumpai panorama persawahan hingga perkampungan yang menawan. Petualanganmu akan berakhir di hulu Sungai Progo yang berada di Dusun Ancol, Kabupaten Magelang.
Kedua, ke arah timur. Berangkat dari titik star yang sama, kamu akan disuguhkan panorama perkotaan hingga berakhir di Sungai Opak, Kalasan.
Jika kamu tertarik bersepeda menyusuri Selokan Mataram, maka bangunlah lebih awal dan mulai perjalanan sepagi mungkin agar mendapatkan panorama matahari terbit yang tak terlupakan. Selamat berpetualang!