Tercatat, lebih dari 90.000 pengunjung dari Indonesia dan luar negeri menghadiri Dieng Culture Festival pada tahun lalu. Acara itu sukses. Semua turis yang datang, ada lebih dari 90.000 wisatawan. Tiket pun terjual habis; semua hotel sudah penuh dipesan. Festival ini memang menjadi berkah bagi orang-orang yang tinggal di sekitar Dieng.
Diadakan setiap tahun di Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagai perayaan masyarakat, festival ini menyajikan berbagai pertunjukan seni dan budaya termasuk upacara unik di mana rambut rambut gimbal anak-anak lokal dipotong oleh pemimpin adat.
Ritual tahun ini melibatkan 11 anak dan menampilkan pertunjukan musik dan wayang. Melihat potensi tersebut, Panitia Dieng Culture Festival menyatakan bahwa perbaikan akan segera dilakukan untuk lebih meningkatkan potensi destinasi. Event ini harus dikelola dengan baik. Selain Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, mereka akan menambah lebih banyak titik masuk dari Kabupaten Batang dan mengelola Dieng sebagai kawasan wisata.
Apa saja rangkaian acara di Dieng Culture Festival 2018?
Di tahun ini, Dieng Culture Festival akan kembali digelar mulai 3 – 5 Agustus 2018 di Wonosobo, Jawa Tengah, dengan serangkaian kegiatan, mulai dari hiburan jazz hingga ritual pemotongan rambut tradisional. Menurut kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah Urip Sihabudin, fenomena embun beku di daerah Dieng beberapa waktu belakangan menarik wisatawan lebih besar untuk menghadiri festival. Hal tersebut terbukti dari tiket ke salah satu acara festival, Jazz Atas Awan yang telah terjual habis.
Selain Jazz Atas Awan, kegiatan lain yang dipersiapkan untuk festival ini adalah diskusi budaya, pertunjukan opera Dieng, pertunjukan tari tradisional, pertunjukan lentera, parade budaya, ritual pemotongan rambut gimbal, festival tumpeng dan festival domba.
“Persiapan kami untuk festival telah mencapai hampir 100 persen, termasuk akses dan fasilitas seperti homestay,” tambah Urip Sihabudin