Edisi keempat Festival Danau Sentarum akan kembali pada 25-28 Oktober di Taman Nasional Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Festival ini akan menampilkan serangkaian kegiatan, termasuk Sentarum Lake Cruise, Festival Musik Etnik Sentarum, Kontes Merah Super Arwana, parade perahu tradisional, karnaval budaya dan bahkan kompetisi meminum madu.
Sementara itu, Festival Danau Sentarum akan dipusatkan di taman nasional, beberapa kegiatan akan diadakan di empat lokasi lain di Putussibau, Lanjak, Badau dan Sriaman. Staf ahli multikultural Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan Festival Danau Sentarum adalah salah satu acara kalender program pariwisata nasional “100 Wonderful Indonesia”, karena memiliki nilai budaya dan komersial.
Esthy mengatakan bahwa kegiatan lintas batas Kapuas Hulu juga berfungsi untuk mempromosikan tujuan wisata negara di luar Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Timur. Data kementerian menunjukkan bahwa 7.865 orang mengunjungi Danau Sentarum selama festival tahun lalu, dimana 7.000 adalah turis Malaysia.
Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir mengatakan bahwa festival itu adalah salah satu upaya kabupaten untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata dan meningkatkan jumlah wisatawan ke Kapuas Huly.
Apa yang menarik di Festival Danau Sentarum 2018?
Kamu akan melihat banyak kedai kopi yang buka selama 24 jam. Pada hari-hari biasa kafe-kafe ini hanya buka sampai jam 4 sore. Kapuas Hulu dikenal karena dua objek wisatanya, yaitu Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun. Danau Sentarum yang terbentuk pada zaman es adalah rumah dari 510 spesies tanaman, 33 di antaranya adalah tumbuhan endemik sedangkan 10 lainnya adalah spesies baru.
Selain itu, kamu juga akan melihat 141 spesies mamalia, dimana 29 adalah spesies endemik dan 64 persen adalah hewan asli. Danau Sentarum juga rumah bagi 266 spesies ikan, di mana 78 persen dari mereka adalah spesies endemik, membuat Taman Nasional Danau Sentarum salah satu habitat ikan air tawar paling lengkap di dunia.