Sebanyak 99 warga negara asing dari 41 negara ikut serta dalam “8th Java Summer Camp 2019″ yang diadakan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dimulai pada 11 Oktober lalu. Sekitar 250 peserta terlibat dalam acara tiga hari yang bertema perpaduan budaya, Tema ini dirancang untuk menggabungkan perbedaan di antara peserta yang heterogen. Pihak penyelenggara menyatakan harapan para peserta akan terbiasa dengan kondisi geografis dan budaya Kabupaten Sleman baik di bagian timur dan utara kabupaten.
“Java Summer Camp bertujuan memperkenalkan potensi tujuan wisata dan budaya di Kabupaten Sleman,”
Selain itu, acara tahunan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan keistimewaan Yogyakarta sebagai bagian dari miniatur Indonesia. Java Summer Camp berfungsi sebagai agen informasi dan sarana mempromosikan Sleman. Di antara yang menarik dari acara ini adalah lokakarya tentang Sejarah Dataran Tinggi Siwa (sejarah kuil), Jemparingan Mataraman (memanah bergaya Mataram / Yogyakarta) dan Tari Ramayana dan kunjungan ke Candi Kedulan, Museum Gunung Merapi.
41 negara termasuk Austria, Belanda, Hongaria, Inggris, Jerman, Belarus, Belgia, Yunani, Polandia, Portugal, Rusia, Slovakia, Tajikistan, Afghanistan, Azerbaijan, Turki, Kamerun, Kongo, Nigeria. Yang lainnya adalah Madagaskar, Mali, Gambia, Ghana, Sierra Leone, Tanzania, Zimbabwe, Bangladesh, Pakistan, Palestina, Meksiko, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Cina dan Vietnam. Acara ditutup pada 13 Oktober 2019.