Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah menetapkan target untuk menarik 1,2 juta pengunjung asing pada 2019. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah (Disporapar), Sinung Nugroho, mengatakan dia optimis untuk mencapai target karena daerah ini memiliki sejumlah atraksi dan kegiatan dalam agenda pariwisata. Selain membidik banyak pengunjung asing, pemerintah provinsi juga ingin menarik 40 juta orang Indonesia untuk berkunjung. Pihaknya optimis target itu bisa tercapai. Disporapar menyiapkan acara di tingkat kabupaten dan kota dan secara provinsi dan nasional,
Target yang relatif tinggi ditetapkan meskipun jumlah pengunjung menurun pada 2018. Menurut data Disporapar, ada 677.168 pengunjung asing pada 2018, 13,37 persen lebih sedikit dari 781.107 pada 2017.
Sementara itu, jumlah pengunjung Indonesia pada 2018 naik menjadi 49.762.787 dari 40.118.470 pada 2017. Disporapar menjelaskan bahwa penurunan pengunjung asing disebabkan oleh banyak hal, termasuk beberapa bencana, renovasi banyak tujuan wisata dan penerbangan internasional yang tidak dapat digunakan. Biasanya ada banyak acara internasional yang diadakan di Yogyakarta, tetapi tidak tahun lalu. Pembatalan acara ini berdampak pada Jawa Tengah,
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, sebuah agenda pariwisata diluncurkan. Agenda tersebut dibagi menjadi tiga kategori: 17 dalam kategori simbol sosial dan ritus, delapan dalam kategori festival seremonial dan 45 dalam kategori festival keragaman budaya Jawa Tengah.
Beberapa item agenda termasuk Festival Kota Lama pada 4 dan 5 Mei, Festival Seni dan Pertunjukan Internasional Borobudur dari 6 hingga 8 Juli, Festival Budaya Dieng dari 2 hingga 4 Agustus, Festival Cheng Ho pada Agustus, Festival Payung Indonesia pada bulan September, Solo International Performing Arts dari 6 hingga 8 September dan Marathon Borobudur pada bulan November.
Jadi bagaimana Sahabat Mutiara? Sudah siap menjelajah ke Jawa Tengah? Yang terpenting jangan lupa membawa Bakpia Mutiara Jogja ya..
