Tercatat, sejauh ini Indonesia terbukti sebagai tujuan paling favorit bagi wisatawan Australia. Variasi kekayaan alam dan keindahan, budaya dan fasilitas wisata kelas dunia yang ditawarkan pemerintah Indonesia kepada wisatawan telah menjadi atraksi khusus bagi wisatawan Australia. Hal ini terbukti ketika Kementerian Pariwisata Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia di Australia melakukan kegiatan promosi di Hotel Hyatt di Canberra baru-baru ini.
Selain membantu mempromosikan antara masyarakat kedua negara, sektor pariwisata juga dapat menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Pemerintah pun mendukung program untuk melakukan promosi pariwisata di beberapa kota Australia seperti Canberra, Sydney, Melbourne dan Brisbane. Program ini akan berfungsi sebagai tempat untuk pertemuan antara agen perjalanan Australia dan mitra Indonesia secara langsung.
Duta Besar telah meminta perusahaan pariwisata Australia mendorong warga Australia untuk mengunjungi tujuan wisata Indonesia lainnya selain Bali. Data dari Kedutaan Besar Indonesia di Canberra menunjukkan bahwa hampir 85 persen dari 1,2 juta wisatawan Australia mengunjungi Bali pada tahun 2015.
Pengunjung potensial dari Australia yang datang ke Indonesia kebanyakan mengujungi Toraja, Danau Toba, Raja Ampat, Labuhan Bajo, Tanjung Kalayang, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Wakatobi dan Pulau Morotai.
Data yang diperoleh dari Biro Statistik Australia mengungkapkan bahwa 105.500 orang Australia mengunjungi Indonesia setiap bulan. Menurut biro itu, sebelumnya, sebagian besar warga Australia mengunjungi Selandia Baru, dengan rata-rata 99.400 turis per bulan.
Ini tentu karena kebijakan bebas visa yang diberikan kepada warga Australia yang berkunjung ke Indonesia. Branding pariwisata Indonesia yang disebut Wonderful Indonesia telah dipromosikan di beberapa wilayah di Australia melalui berbagai media massa, termasuk media sosial.
Dari 10 tujuan wisata, tujuh adalah wisata bahari: Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Seribu di Jakarta, dan Morotai di Maluku Utara.
Situs wisata bahari terbagi menjadi tiga zona utama: pesisir, bawah air, dan laut. Yang ketiga adalah zona turis antar pulau yang dapat dieksplorasi oleh kapal pesiar.