Wisata Embung Batara Sriten, sebuah telaga yang tidak terlalu besar dengan kapasitas 10 ribu meter kubik dikelilingi pagar besi rendah serta dan conblock ditepinya mampu membuat mata para pengunjungnya terpesona ditambah dengan pemandangan panorama alamnya yang menawan karena Embung Batara Sriten sendiri terletak di puncak tertinggi Gunung Kidul.
Untuk memasuki kawasan wisata Embung Batara Sriten, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000 per orang.
Embung Batara Sriten yang terletak di kawasan pengunungan Baturagung tak jauh berbeda dengan kawasan Kabupaten Gunung Kidul lainya. Berupa pegunungan kars tandus dan sering dilanda kekeringan ketika musim kemarau. Embung Batara Sriten ini dianggap sebagai solusi baik untuk mencegah kekeringan air dengan memanfaatkan air hujan yang ditampung ketika musim penghujan tiba.
Nama Embung Batara Sriten sendiri bukanlah salah satu nama dari sekian banyak dewa-dewi dalam kisah pewayangan jawa, melainkan Nama Batara Sriten adalah diberikan karena lokasi Embung ini beradadi pegunungan Baturagung Utara yang kemudian disingkat menjadi Batara, tepatnya Embung ini berada di pedukuhan Sriten. Jadi nama Embung ini adalah Batara Sriten.
Berada pdi puncak tertinggi Gunung Kidul, tentunya suasana yang ditawarkan oleh Embung Batara Sriten sangatlah menarik. Pemandangan alamnya yang menawan mampu memukau para pengunjung, disini para pengunjung dapat menikmati pemandangan di gazebo-gazebo atau pendopo yang ada di sekitar Embung Batara Sriten sembari menikmati semilir angin yang tetap berhembus dingin meskipun matahari nampak bersemangat memancarkan sinarnya.