Wisata Pantai Pandansari, merupakan satu-satunya pantai di Jogja yang memiliki mercusuar tinggi dan bisa didaki dengan anak tangga melingkar, dari atas mercusuar ini kalian dapat melihat deretan pantai sepanjang Bantung hingga Kulonprogo. Bagi kalian yang baru pertama kali datang ke Pantai Pandansari ini mungkin agak sekedar heran dan tertegun. Sebab kalian tak akan menemukan pantai dengan ombaknya yang bergulung-gulung.
Karena hal pertama yang kalian lihat ketika menginjakan kaki ke Pantai Pandansari adalah yang terlihat pertama kali justru hamparan pohon cemara laut yang tumbuh lebat, diantara pepohonan cemara inilah akan nampak berdiri tegak menara suar setinggi 30 meter. Satu-satunya menara suar yang bisa didaki hingga puncak di Jogja. Nah Pantai Pandansari ini terletak dibalik hutan cemara itu.
Dibandingkan dengan pantai-pantai lain disebelahnya seperti Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, dan Pantai Kuwaru memang Pantai Pandansari ini kalah popular. Inilah yang menjadi daya tarik dan asyiknya pantai ini karena masih bersih dan sepi, jadi sangat cocok digunakan untuk mendirikan tenda camping.
Mercusuar yang berdiri gagh ini berfungsi sebagai suluh dan pemandu bagi para nelayan yang sedang berlayar. Bagi kalian yang cukup punya nyali, bisa kok untuk masuk dan mendaki ratusan anak tangga sampai ke puncak. Dari atas mercusuar Pantai Pandansari ini kalian akan menemukan pemandangan yang sangat indah dan kalian akan melihat garis pantai selatan juga deretan perbukitan disebelah barat.
Pantai Pandansari ini juga terkenal dengan nama Pantai Patehan, memang pantai ini tidak terlalu bisa untuk bermain air dan pasir karena pasir disini berwarna kehitaman dan mempunyai ombak yang relatif besar. Namun kalian tak perlu khawatir, kalian akan menemukan hal menarik lainya di kawasan Pandansari.
Deretan pohon cemara yang memenuhi bibir pantai membuat suasana disini menjadi sejuk dan asri. Saat musim penghujan pohon cemara disini daunya akan berwarna hijau dan ketika musim kemarau maka daunya pun akan meranggas yang tersisa hanyalah ranting-ranting pohon yang berwarna kecoklatan. Ketika kemarau suasana disini seperti musim gugur ala Jepang, hal inilah yang kerap dijadikan untuk objek foto maupun prewedding.